Bab 1
Pendahuluan
1. Latar
Belakang
Di dalam pemasaran, yang diibaratkan sebagai suatu medan
tempur bagi para produsen dan para pedagang, maka perlu sekali ditetapkan
strategi, bagaimana supaya bisa memenangkan peperangan. Banyak lawan yang
dihadapi dalam medan pasar, namun lawan-lawan dalam medan pasar ini tidak boleh
dimatikan sebagaimana halnya musuh dalam perang militer. Oleh sebab itu,
perusahaan perlu strategi.
Yang dimaksud dengan strategi itu sendiri ialah penetapan
arah keseluruhan dari bisnis, sedangkan taktik ialah merupakan implementasi
dari strategi yang menekankan pada bagian-bagian tertentu dalam kegiatan
bisnis.
Dalam persaingan, diperlukan suatu kejelasan akankah
perusahaan akan menempatkan dirinya sebagai pemimpin, sebagai penantang atau
pengikut. Perlu juga ketegasan langkah yang harus dilaksanakan sesuai dengan
sifat dan bentuk pasar yang dihadapi. Langkah yang perlu dilakukan dalam
menghadapi pasar yang bersifat monopoli, tentu berbeda dengan langkah yang
diperlukan untuk pasar yang bersifat persaingan sempurna.
2.
Tujuan
Adapun tujuan dari makalah saya ini adalah :
a.
Untuk
mengetahui apa itu segmentasi
b.
Apa
sasaran dari pemasaran
c.
Dan
bagaimana posisi pasar yang baik
Bab II
Pembahasan
Menurut Philip Kolter menyatakan : Pemasaran yaitu suatu
proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk
menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu.
Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun
jasa kepada konsumen di pasar. Penciptaan produk tentu saja di dasarkan kepada
kebutuhan dan keinginan pasar. Akan sangat berbahaya jika menciptakan produk
tidak berdasarkan kepada keinginan dan kebutuhan konsumen.
Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat
berhasil dengan baik, maka sebelumnya perlu melakukan strategi bersaing yang tepat.
Unsur strategi persaingan tersebut adalah menentukan segmentasi pasar ( segmentation), menetapkan pasar sasaran
( targetting ) dan menentukan posisi
pasar ( positioning).
A. Segmentasi
pasar
Segmentasi pasar yaitu membagi pasar menjadi beberapa
kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix
yang berbeda pula. Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat di dalam suatu
pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya.
Ada beberapa cara untuk menyusun segmen pasar, yaitu :
¨
Berdasarkan
Geografis
Dalam hal ini pasar dapat dibilah-bilah berdasarkan
kebangsaan. Produsen bisa masuk ke dalam semua pasar atau dibagi-bagi menurut
kemauan produsen, untuk mencapai sasaran geografis tersebut maka disusunlah
iklan, promosi, dan usaha penjualan lainnya yang mengarah kepada lokalisasi
tertentu yang dapat diklasifikasi sebagai daerah ibukota, propinsi, kabupaten,
desa, pinggiran kota dsb.
¨
Berdasarkan
Demografis
Dalam hal ini pasar dibagi atas variabel-variabel jenis
kelamin, umur, jumlah anggota keluarga, pendapatan, jabatan, pendidikan, agama,
suku dan sebagainya.
¨
Berdasarkan
Psikologis
Dalam hal ini pasar dipilah-pilah berdasarkan
kelompok-kelompok kelas sosial, gaya hidup, kepribadian.
¨
Berdasarkan
Segmentasi Perilaku
Ini dapat diklasifikasikan dalam segmen :
a.
Occasion,
kejadian, yaitu konsumen yang mengkonsumsi sesuatu pada hari-hari istimewa
misalnya pada hari libur banyak orang mencater kendaraan, hari lebaran biasanya
ada makanan spesifik yang perlu dilayani oleh produsen.
b.
Benefits,
misalnya dalam pemasaran odol, pasta gigi masing-masing konsumen mempunyai
aspek keuntungan berbeda, ada yang mementingkan dari segi ekonomi, murah, untuk
pengobatan, mementingkan rasa odolnya dan lain-lain.
c.
Usage
rate artinya tingkat pemakaian, apakah konsumen ini pemakai sedang-sedang saja,
sekali-kali atau ia pemakai berat.
d.
Loyalitas,
dalam hal ini segmen dilihat dari segi apakah kelompok, sangat setia, kurang
setia, gampang berganti kemerek lain.[1]
B.
Targetting (sasaran)
Setelah segmentasi pasar selesai dilakukan, maka terdapat
beberapa segmen yang layak untuk digarap karena dianggap paling potensial.
Secara umum pengertian targetting ialah mengevaluasi keaktifan setiap segmen,
kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani.[2]
Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan
ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran yang
diinginkan.
Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi[3] :
1.
Evaluasi
segmen pasar
a.
Ukuran
dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir (dalam rupiah),
proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen. Yang dipilih
adalah penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari
setiap segmen.
b.
Struktural
segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas. Kurang menarik apabila
terdapat pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga ancaman dari produk
pengganti (substitusi).
c.
Sasaran
dan sumber daya perusahaan. Memerhatikan energi yang dimiliki perusahaan yaitu
ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan yang dimilikinya.
2.
Memilih
segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi
perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani.
a.
Pemasaran
serba sama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada
perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen. Biasanya produk
seperti permen yang bisa ditujukan untuk semua orang. Keuntungannya adalah
dapat lebih menghemat biaya.
b.
Pemasaran
serba aneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau kepribadian.
c.
Pemasaran
terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.
C.
Positioning(posisi)
Menentukan
posisi pasar yaitu menentukan posisi yang komperatif untuk produk atau suatu
pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan
dimasuki, maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin ditempati dalam
segmen tersebut.
Posisi
produk ialah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh konsumen atas dasar
atributnya. Tujuan penepatan posisi pasar(market positioning) yaitu untuk
membangun dan mengomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan ke
dalam benak konsumen.
Sebagai
contoh:
Ø
Mobil
marcedes diposisikan sebagai mebil mewah
Ø
Mobil
kijang diposisikan sebagai mobil keluarga
Ø
Mobil
suzuki Carry diposisikan sebagai mobil angkutan
Strategi
penentuan posisi pasar terdiri dari[4]:
Ø
Atas
dasar atribut(harga murah atau mahal)
Ø
Kesempatan
penggunaan(sebagai minuman energi atau turun panas)
Ø
Menurut
kelas pengguna(sampo bagi orang dewasa atau untuk anak-anak)
Ø
Langsung
menghadapi pesaing(kami nomor satu)
Ø
Kelas
produk(sabun kecantikan)
Memilih
dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar:
Ø
Identifikasi
keunggulan kompetitif yang mungkin memberikan nilai yang terbesardengan cara
mengadakan perbedaan, yaitu:
·
Diferensiasi
produk
·
Diferensiasi
jasa
·
Diferensiasi
personil
·
Diferensiasi
citra
Ø
Memilih
keunggulan kompetitif yang tepat
Ø
Mewujudkan
dan mengomunikasikan posisi yang dipilih.
Bab III
penutup
Kesimpulan
Strategi
pemasarn yaitu ujud rencana yang terarah di bidang pemasaran, untuk memperoleh
suatu hasil yang optimal. Strategi pemasaran mengandung dua faktor yang
terpisah tetapi berhubungan dengan erat, yakni:
1.
Pasar
target/sasaran, yaitu suatu kelompok konsumen yang homogen, yang merupakan
sasaran perusahaan.
2.
Bauran
pemasaran(merketing miz), yaitu variabel-variabel pemasaran yang dapat
dikontrol, yang akan dikombinasikan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang
maksimal.
Kedua faktor ini berhubungan erat. Pasar sasaran
merupakan suatu sasaran yang akan dituju, sedangkan bauran pemasaran merupakan
alat untuk menuju sasaran tersebut.[5]
Ø
Segmentasi
pasar yaitu membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang
mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula
Ø
targetting
ialah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari
segmen pasar atau lebih untuk dilayani.
Ø
Menentukan
posisi pasar yaitu menentukan posisi yang komperatif untuk produk atau suatu
pasar.
Daftar
pustaka
1.
Pandji
Anaroga. 2007. Pengantar bisnis: Pengelolaan bisnis dalam era globalisasi.
Jakarta: Rineka cipta
2.
H.
Buchari. 2009. Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Bandung: alfabeta
3.
Kasmir.
2009. Studi kelayakan bisnis. Jakarta: kencana.
[1]
Prof. Dr. H. Buchari. Manajemen
pemasaran dan pemasaran jasa,2009.hlm. 204
[2]
Kasmir. Studi kelayakan bisnis,
2009. Hlm 49
[3]
Kasmir. Studi kelayakan bisnis,
2009.hlm,49
[4]
Kasmir, studi kelayakan bisnis,:
Jakarta, kencana,2009.hlm 50
[5]
Pandji Anoraga, S.E, M.M; pengantar
bisnis, pengelolaan bisnis dalam era globalisasi; Jakarta,2007, hlm.188
Tidak ada komentar:
Posting Komentar